"Kamu ngomong apa barusan? Lagi ngelindur ya? Bangun makanya, jangan begadang terus," jelas Yura tertawa mengejek. "Aku sangat serius, Yura. Aku sudah memikirkan matang -matang untuk menikahi kamu pagi ini juga. Terserah kamu, mau bilang aku rakus akan wanita atau apapun. Aku terima. Aku hanya ingin mengucapkan ijab kabul yang pertama kali untuk wanita yang benar -benar aku cinta, bukan untuk wanita yang tidak pernah sedikit pun aku cintai karena wanita itu menjadi pemenang atas pilihan dan perjodohan," jelas Tangguh pada Yura. "Aku gak mau! Aku buru -buru mau ketemu Tante Shela dan meminta maaf soal semalam. Aku sudah merusak acara sakral yang mereka buat," ucap Yura lantang. Kedua manik mata mereka saling berpandangan dengan sangat tajam sekali. Tok ... Tok ... Tok ... Yura menoleh