XVII. Status Sesungguhnya

1878 Words

Untuk pertama kalinya, Rahza menjadi partner seseorang menghadiri kondangan. Seseorang itu tak lain dan bukan merupakan kekasihnya sendiri. Hubungan mereka telah berjalan beberapa minggu dan di setiap minggunya selalu ada kemajuan. Misalnya, semakin mengenal lebih dekat dan semakin berani berkontak fisik. Ciuman pertama Rahza bahkan telah direnggut oleh Graysen. Rahza berharap, Graysen merupakan pria pertama dan terakhirnya. “Kamu gugup?” Suara berat Graysen terdengar, membuat Rahza kembali tersadar dari lamunnya sesaat. Rahza berusaha menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja agar Graysen tak khawatir. “Gugup sedikit. Tapi kalau ada Om Pacar di sampingku, semua bakal aman terkendali.” Mendengar jawaban sang kekasih yang tampil sangat cantik malam ini, Graysen hanya bisa tersenyum.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD