Anaya mengerjapkan matanya saat cahaya matahari melewati celah jendela dan tertuju ke matanya. Ia menggeliat, rasa sakit di badannya sudah berangsur hilang. Anaya mengedarkan pandangannya, matanya terbelalak menyadari dimana dia berada. Ia berada di kamarnya memakai selimut tebal motif bintang favoritnya, Anaya terduduk dan membuka selimut tersebut, ia pun bernafas lega karena dia masih memakai pakaian lengkap. Ia mengingat semalam ia di dapur bersama Dzakka dan ia tak ingat apa apa, tak heran jika ia terkejut dengan keadaannya sekarang karena takut terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Anaya beranjak turun dari tempat tidurnya, ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Hari ini ia tidak ke kampus karena dosen pengajar sedang ke Belanda jadi ia putuskan untuk di