"Selamat sore cantik." Sebuah suara mengejutkan Anaya yang sedang duduk santai di saung belakang rumahnya, ia sedang membaca buku tentang forensik spesialis yang diambilnya. "Ngapain nih bocah satu kesini, pasti ada maunya nih anak," gerutu Anaya melihat Anggi sedang berjalan menuju ke arahnya. "Ngapain lo kesini?" tanya Anaya. "Jutek amat sihh Nay" jawab Anggi sambil duduk disamping Anaya. "Tumben lo malam minggu begini kesini, biasanya juga jalan sama gebetan elo?" "Nah itu, temenin gue ke cafenya Tommy yuk." "Ih ogah, males banget. Nanti gue jadi obat nyamuk cap ngenes lagi liatin lo Ama tommy, nggak nggak." "Ayolah Nay, please." "Nggak mau." "Come on Nay, gue traktir deh." "Cuma traktir makan doang mah udah biasa." "Ya udah gue traktir elo sepatu kets yang lo penge