PENUH TANYA

1205 Words

Ryu mengelus kedua bukit kembar Rei yang membuatnya terpancing. Nafasnya menderu dengan kencang menunjukkan hasratnya yang menggebu gebu. Kecupan demi kecupan menyusuri leher, bahu dan bagian atas kedua buahdadanya. Rei mengerang menikmati setiap sapuan bibir Ryu di tubuhnya. Ia bahkan merasakan, jari jemari Ryu menurunkan tali bra miliknya dan bergerak hendak membuka kaitannya. "Oh.. Ja-jangan," Rei mencoba menghentikan aksi mantan kekasihnya itu. Keduanya terengah engah. Ryu memeluk Rei dengan erat. Dahinya melekat ke kening Rei. "Oh, I'm sorry.." Ryu mendesah pelan. "Aku.. Terbawa suasana.." "Ti-tidak apa apa. A-aku juga.." Rei bersandar ke dinding batu sambil menenangkan diri. Ryu menarik nafas panjang. Ia mengembalikan posisi tali bra kembali seperti semula. "Kamu m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD