Rama bangun di waktu yang masih pagi. Pukul 06.30 dan dia sudah keluar dari dalam kamar mandi dengan rambut basah. Rama berjalan menuju walk in closet guna mengambil pakaian dan saat mengambil satu set pakaian formal untuk ia pakai, aroma sesuatu tercium. Tak lama setelah itu, Rama berjalan ke dapur dengan penampilan yang sudah rapi sampai langkahnya terhenti di ambang pintu dapur mendapati sudah tersaji sarapan di atas meja makan. Rupanya, aroma lezat yang ia cium sebelumnya adalah aroma masakan Jenie. “Selamat pagi. Aku membuat nasi goreng untuk sarapan,” ucap Jenie yang tengah menyeduh kopi untuk Rama. Ia bangun di waktu yang sangat pagi untuk mengerjakan tugasnya sebagai seorang istri. Rama hanya diam memperhatikan Jenie yang berdiri membelakanginya. Sekilas ia membayangkan jika