117. Pertanyaan Eren

1426 Words

“Kalian lihat itu? Kalian lihat sendiri, Eren selalu melukai Saga. Meski Eren anakku, tapi Saga juga adalah cicitku.” Semua orang hanya diam mendengarkan suara Adam yang terdengar begitu jelas. Sementara itu, Sarmilah mengepalkan tangan kuat di atas pangkuan. Bagaimanapun Eren adalah anak satu-satunya, meski anak itu melakukan kesalahan, ia tak ingin menyalahkannya. Akan tetapi, ia juga merasa bersalah pada Jenie dan Rama. Kenyataannya, selama ini Eren memanglah yang nakal dan kerap kali membuat Saga terluka. Ia pun berpikir mungkin benar usulan Adam bahwa mereka harus sedikit diberi jarak salah satunya memisahkan tempat mereka bersekolah. Beberapa saat kemudian, Rama dan Jenie telah dalam perjalanan pulang sementara Saga masih di rumah Adam karena anak itu tak mau diajak pulang. “Ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD