"Ingat Ben?" Tanya Pak Ario.
"Iya. Sedang apa dia sekarang." Bu Tara berkata dengan nada sedih. Bu Tara membayangkan bagaimana anaknya tidur di dalam penjara. Selama ini hidupnya tidak pernah susah. Tidak pernah kekurangan uang. Walau beberapa kali bisnisnya gagal.
"Aku rasa dia sedang tidur sekarang. Sebaiknya kamu juga tidur. Memikirkannya tidak akan membuat dia bebas dari penjara. Kesalahannya berlipat ganda. Sudah salah karena ikut bisnis narkoba. Bersalah pula dengan menyiksa Zhai dan Runi." Pak Ario sudah pasrah dengan apa yang terjadi pada anaknya. Pak Ario sudah ikhlas menerima apapun yang akan menjadi hukuman bagi anaknya.
"Kenapa dia sanggup berbuat seperti itu. Kita tidak pernah mengajarkan dia tentang kekerasan. Kita hanya keras dalam bicara. Tidak pernah sedikitpun menyen
