Gelisah

1446 Words

Pagi itu, Reya menyiapkan sarapan seperti biasa. Ketika Mark melihat cucunya dengan wajah yang sedikit lesu, pria tua itu langsung bertanya penuh perhatian. "Kamu sakit?" tanya Mark mengambil kursi dan meletakkan p****t di atasnya, diperhatikannya wajah Reya yang terlihat berbeda dengan kemarin. "Tidak, Kek," sahut Reya tanpa ekspresi, bahkan tidak menatap Mark sama sekali. Reya masih sibuk membawa beberapa piring sarapan yang sudah ia sediakan sejak tadi. "Tapi wajahmu berbeda sekali hari ini." Mark masih memberi komentar untuk mencoba menggali sikap Reya yang dianggap sedikit berbeda. Cucunya seperti sedang menyembunyikan sesuatu. "Biasanya aku juga seperti ini, Kek. Kakek seperti tidak pernah melihatku saja," sanggah Reya masih dengan ekspresi yang sama, seperti menyimpan sesu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD