Raya baru saja selesai memandikan Athar, ia melihat ponselnya terus berbunyi di atas nakas, sedangkan Aksa masih nyenyak dalam tidurnya. Raya memeilih mengabaikan ponsel itu sementara dan fokus memakaikan pakaian untuk putranya. Beberapa menit kemudian, Athar sudah lebih rapi dan sangat harum dari pada beberapa menit yang lalu. Raya menidurkan Athar di samping Aksa lalu meraih ponselnya. Ternyata ada panggilan tak terjawab dari Salwa dan juga beberapa pesan dari sahabatnya itu. Raya langsung membuka pesan tersebut dan matanya terbelalak kaget melihat foto yang dikirimkan sahabatnya. “Ya Tuhan, cantik sekali. Syukurlah dia lahir dengan selamat!” seru Raya kegirangan sendiri. “Ada apa?” tanya Aksa dengan suara serak, lelaki itu tampak terganggu dengan seruan Raya barusan. Kedua manik Aksa