CHAPTER 96

2145 Words

Raya sedang asik melihat story social media beberapa orang yang ia ikuti, matanya membelalak kaget melihat isi story Ravel yang menunjukkan foto tangan diinfus. Raya yakin sekali jika tangan itu adalah tangan Salwa. “Salwa di rumah sakit?” gumam Raya cemas. Raya melirik jam di dinding, masih pukul empat pagi. Ia memang baru saja terbangun karena Athar merengek minta s**u, baru saja anak itu kembali tertidur dan malah dirinya sekarang yang tidak bisa tidur. Makanya ia memainkan ponselnya sembari menunggu rasa kantuk menjemputnya. Raya melirik Aksa di sebelahnya yang masih tidur nyenyak. Sepertinya suaminya ini juga tidak tahu jika Ravel sudah berada di rumah sakit. Berarti baik Ravel maupun Salwa tidak memberitahu salah satu diantara mereka. Raya memutuskan untuk membalas story Ravel de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD