Dua hari berlalu, hari ini Aksa dan Raya akan pulang ke Jakarta karena masa liburan mereka telah habis. Keduanya sudah selesai membereskan seluruh barang bawaan. Ada sekitar dua koper tambahan yang isinya oleh-oleh dan juga satu dus yang berisi berbagai jenis camilan yang tak bisa dimasukkan ke dalam koper. Setibanya di bandara, Aksa mengambil trolley karena barang mereka terlalu banyak, ia juga tak membiarkan Raya membawa barangnya sendiri. Setelah memberikan bonus pada Fikri yang mengantarnya pagi ini ke Bandara, Aksa mengajak Raya untuk check in segera. Seluruh barang mereka sedang proses di masukkan ke dalam bagasi, tinggal ransel kecil yang ada di punggung Aksa. “Kamu mau beli sesuatu dulu? Kebetulan jam terbang kita masih agak lama,” tawar Aksa. Raya mengangguk. “Boleh, lagian b