Bab 1

1237 Words
Aku berjalan terburu-buru menuju ballroom sebuah hotel ternama, beberapa kali aku melirik ke arah jam tangan bermerek Prada yang baru aku beli untuk acara launching yang akan dihadiri beberapa selebgram dan influencer serta artis ibukota untuk mempromosikan produk jam tangan mewah yang sedang aku kenakan ini. "Ell!" Sapaan nada mendayu khas managerku membuat langkahku terhenti, aku melihat Angga berlari mengejarku. "Nanti saja kalau lo mau ngedumel, gue telat cong!" Aku merogoh dalam-dalam tas tangan dan mengeluarkan sebuah cermin kecil. Sebelum masuk ke dalam ballroom aku mematut diri di cermin ini. Lipstick - Dior check. Bulu mata anti badai sudah terpasang rapi. Eyeshadow - MAC check. Eyeliner, blushon, bedak padat - Channnel check. Baju rancangan Vera Wang juga sudah terpasang rapi di badanku, sepatu keluaran Louis Vuitton juga sudah sangat pas di kakiku. "Sudah, semua sudah perfect. Lo akan jadi selebgram satu-satunya yang sudah membeli jam itu, jadi lo nggak perlu takut ketinggalan dari selebgram-selebgram lain," ujar Angga agar aku segera berhenti memuja diriku sendiri dan bergegas menuju ballroom sebeluk acara launching dimulai. "Iya, bawel lo. Oh iya, gue sudah berkali-kali ingatin jangan pernah terima endorse makanan dan obat-obat serta produk-produk kecantikan asal, gue nggak mau ya hasil kerja keras gue ke Korea untuk permak ini ..." Aku menunjuk ke arah dagu, "ini ..." ke hidung, "dan ini..." dan juga ke arah payudara, "rusak semua gara-gara produk nggak jelas," balasku. Angga memberi tanda oke dengan jarinya. Setelah memberi peringatan aku bergegas menuju ballroom yang sudah ramai didatangi tamu undangan. Sebelum masuk aku meminta Angga untuk melakukan live instagram untuk penggemar-penggemar dan juga follower yang kepo dengan acara ini. "Hai gaesss, Ell kali ini ada di acara launching jam terbaru keluaran Prada, yup ... ini dia," aku mengarahkan tangan yanh terpasang jam ke arah ponsel sambil menunjukkan berbagai sisi. "Bagi yang mau dan berminat silakan order atau langsung datang ke storenya," lanjutku. Kak, kok sendirian. Kak, mahal nggak jamnya. Kak, gimana cara bisa diundang jadi infuencer merek ternama. Kak Ell love you! Kak Ell, jadi nikah? Semangatku langsung ngedrop membaca 4 kata terakhir yang ditanyakan follower yang menonton live instagramku. Aku memberi kode ke Angga agar dia mematikan live itu. Setelah Angga menyimpan ponselku, aku langsung menariknya menjauh dari kerumunan tamu undangan lainnya agar tidak ada yang mendengar pembicaraanku dengan Angga, si mulut lemes. Angga menatapku takut sedangkan aku langsung berkacak pinggang di depannya. "Darimana mereka tahu gue mau nikah? Lo ya yang bocorin rencana itu?" Tebakku dengan yakin. Masalah pernikahanku hanya keluarga kedua belah pihak dan juga Angga yang tahu. Jadi kalau sampai bocor ke follower aku yakin Angga lah sumber informasi yang membongkar rencana pernikahanku. "Maaf Ell, lo itu selebgram yang punya follower lima juta. Pernikahan lo itu akan membuat nilai jual konten-konten lo semakin tinggi. Lo tahu sendiri konten kehidupan rumah tangga selebgram lebih bernilai jual daripada konten-konten yang lo buat selama ini," balas Angga. Aku mengangkat jari telunjuk lalu memutar-mutar beberapa kali. "No ... Konten yang sedang digandrungi follower itu tentang pelakor, beuhhh dijamin dalam sekejap lo akan habis dimakan netijen-netijen gila!" Balasku dengan kesal. "Ya bener, pokoknya yang berkaitan dengan rumah tangga dijamin laris manis tanjung kimpul. Makanya gue buat gosip kalau lo akan menikah, lagian kalau lo jadi nikah besok dijamin ... eh besok ya lo nikahnya? Kok gue lupa! Masa calon pengantinnya masih keliaran di luar," Angga panik dan mulai berjalan mondar mandir kayak gasing. Memikirkan besok aku akan menikah saja semangatku untuk menghadiri acara launching tadi semakin hilang. Besok aku akan menikah karena ini perjanjian yang dilakukan papi dengan orangtuanya Ilham, calon suamiku. Pernikahan ini hanya sekedar pernikahan karena bisnis semata. Jujur, aku tidak menginginkan menikah secepat ini. Aku masih ingin menikmati hidup sebagai selebgram dan juga influencer. Menikah hanya akan mengekang kebebasanku dalam membuat konten-konten yang menjadi sumber penghasilan dan juga jalan menuju ketenaran. Hanya saja aku tidak bisa menolak karena papi adalah satu-satunya orangtuaku yang tersisa setelah mami meninggal dunia lima tahun yang lalu. Besok, seorang Ellia akan menikah. **** Tamu undangan sudah mulai masuk ke dalam ruang ballroom Sedana, ballroom tempat akan dilakukan akad nikah. Aku sudah rapi dengan baju kebaya dari Anne Avantie dan makeup pengantin ternama yang mau memberikan endorse secara gratis dengan feedback aku akan mempromokan dan memperkenalkan hasil karya mereka di instagramku. "Pengantin laki-lakinya sudah datang," ucapan salah satu sepupuku membuat lamunanku buyar, aku memberi kode kepada Angga agar dia melakukan live instagram agar follower-followerku menonton acara akad nikah yang sebentar lagi akan dilangsungkan. Angga memberi kode oke dan mulai melakuka siaran langsung, sesekali aku melirik ke arah Angga yang sibuk berceloteh di depan kamera seakan dialah pusat perhatian. "Acara akad nikah antara Ellia Rasma Utami dengan Ilham Yudhawardhana akan segera dimulai," suara MC yang menyebut namaku dan Ilham membahana di seluruh ballroom. Beberapa kali aku menarik napas antara deg-degan dan juga ingin ini segera berakhir. Aku ingin melihat hasil live Angga dan membaca reaksi follower-followerku melihat acara pernikahan tanpa cinta ini. Tidak lama, Ilham berjalan menuju meja akad nikah didampingi kedua orangtuanya. Wajah Ilham antara tegang atau kesal dipaksa menikah denganku. Bayangkan, sejak awal tahu kalau kami akan menikah aku hanya dua kali bertemu. Pertama, saat fitting baju pengantin dan yang kedua hari ini. Bahkan aku tidak tahu nomor ponselnya, sungguh pernikahan teraneh yang pernah aku lihat. "Silakan duduk," ujar MC. MC mulai berkoar-koar tentang susunan acara dan apa saja yang akan aku lakukan satu hari ini. Aku mendengar dengan malas-malasan dan berusaha menahan rasa kantuk. Sesekali aku melirik ke arah Angga dan memberi senyuman ke arah camera agar yang menonton live tahu kalau aku bahagia dengan pernikahan ini. "Sahhhhh," suata mengelegar dari mulut saksi membuatku sadar kalau Ilham sudah melakukan akad nikah. Bahkan aku tidak ingat kata-katanya saking tidak menikmati acara ini. Setelah menandatangani buku nikah dan pemberian mahar, acara akad nikah pun selesai. Rencananya resepsi akan dilanjutkan besok malam. Live pun berakhir dengan jumlah penonton hampir tiga juta. Angga bilang ini menjadi record jumlah penonton terbanyak sejak aku menjadi selebgram. "Aku capek, boleh ke kamar dulu?" Tanyaku ke Ilham saat semua orang sibuk dengan makanannya. Ilham diam dan tidak menjawab pertanyaanku. Jiwanya seakan tidak berada di tubuhnya. "Bisa bicara?" Tanya Ilham setelah sadar dari lamunannya. Aku memberi kode dengan mengangkat tanganku untuk mempersilakan dia menyampaikan niatnya. "Jangan di sini, ke kamar saja." Aku pun mengangguk setuju. Kami berjalan beriringan meninggalkan ballroom, banyak mulut mulai menggoda kami yang menurut mereka sudah tidak sabar mencicipi malam pertama. Setelah sampai ke kamar aku langsung menghempaskan tubuhku ke ranjang. Tubuhku rasanya remuk redam setelah seharian ini memakai korset yang membuatku susah bernapas. "Mau bicara apa?" Tanyaku masih dalam posisi tidur. Ilham masih diam membisu di tempatnya berdiri. Melihatnya diam membuatku bangkit dari posisi tidurku. "Mau bicara apa?" Tanyaku lagi. "Kita ... Batalkan saja pernikahan ini," ujar Ilham dengan raut wajah penuh dilema. Wow. "Batal?" "Iya, kita menikah karena terpaksa dan aku tidak yakik pernikahan ini akan berjalan dengan baik. Jadi sebelum berjalan lebih lama dan akan mencoreng nama kita berdua, besok aku akan mengajukan pembatalan pernikahan. Kamu tetap berstatus perawan dan aku perjaka di surat-surat penting bukan janda dan duda," balasnya. Aku menatapnya tanpa berkedip. Bukan sedih, bukan tidak terima atau alasan yang menyedihkan. Aku menatapnya tanpa berkedip karena akan terjadi ledakan dahsyat di akun-akun gosip yang akan menceritakan kalau seorang selebgram bernama Ellia dicampakkan suaminya satu jam setelah selesai akad nikah. Apa kata follower-follower yang menonton live tadi? *****
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD