Bab 105

1801 Words

Luna terus memeluk suaminya karena pagi ini Bastian akan berangkat ke Singapore. Mata Luna berkaca-kaca ketika harus melepas kepergian suaminya. Entah kenapa ia tak rela melepas kepergian suaminya itu. "Sayang udah dong jangan nangis kayak gitu. Aku akan susah meninggalkan kamu sendiri. Aku janji sama kamu setelah semua pekerjaan aku selesai maka aku akan segera pulang menemui kamu sayang. Jadi kamu gak usah khawatir. Ok sayang?" pinta Bastian mencoba membujuk Luna. Luna pun akhirnya menganggukkan kepalanya. Ia tak boleh egois karena harus menah suaminya pergi dari sini. Ia pergi karena ada pekerjaan yang harus dia kerjakan. Jadi sebagai istri yang Luna akan mencoba mengerti apa yang dikatakan oleh suaminya. "Ok aku ngerti kak. Tapi kakak harus selalu kasih aku kabar agar aku gak kha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD