Aku Milikmu

1239 Words

Luna terbangun dari tidurnya. Dia merasakan sakit dan sedikit perih di pangkal pahanya. Dia melihat ke arah samping tempat dia tidur. Danis masih tertidur lelap di sana. Deru nafasnya halus dan menerpa ke arah wajah Luna. Luna tersenyum sambil membenarkan selimut yang menutupi tubuh polos mereka berdua. Jari lentik Luna menyusuri wajah tampan itu. Menyusuri setiap kokohnya rahang milik Danis. Danis hanya sedikit mengukir senyum dan masih memejamkan matanya. “Kamu sudah bangun?” sapa Danis. “Perutku laper,” ucap Luna manja. “Laper? Oh iya, kita belum makan malam tadi ya.” Danis bergerak untuk melihat jam dinding di kamarnya. Sekarang sudah hampir jam 11 malam. Cukup lama juga mereka tadi melakukannya dan tertidur. “Udah jam 11. Para pelayan sudah tidur. Mau makan di luar?” “Boleh. A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD