Luna merasa sangat bosan. Dari tadi dia tidak keluar dari kamar sejak Danis pergi. Dia memilih memilih memikirkan cara untuk meminta maaf ke Danis. Tapi sayangnya sampai saat ini dia tidak menemukannya. “Apa itu?” tanya Luna saat dia melihat ada yang aneh di atas balkon kamarnya. Luna mendekati balkon dan menyingkirkan horden tipis di sana. Dia kemudian membuka pintu balkon dan melihat apa yang ada di sana. Senyum Luna merekah lebar saat dia melihat apa yang ada di depan matanya. Bahkan saat ini dia menitikkan air matanya. “Bagus banget. Kenapa ada ini di sini,” ucap Luna saat dia melihat taman yang ada di bawah balkok Luna. Lampu kerlap kelip ditambah dengan beberapa lampu taman menerangi taman yang selalu dia rawat. Ada beberapa pot tanaman baru dan beberapa bunga hias yang sepertin