Sebuah Kabar Baik

1212 Words

“Mama ... mama.” Terdengar suara pelan yang hampir mirip dengan suara rintihan. Suara itu terdengar sangat lemah dan sangat pilu. Danis yang ada di sebelah Luna pun segera terbangun dan melihat pada Luna yang ada di sebelahnya. Dia melihat Luna memanggil mendiang mamanya dalam mimpinya. “Astaga! Dingin banget badannya. Berangsek!” ucap Danis kaget. Danis segera turun dari tempat tidur dan mematikan pendingin ruangan. Dia membungkus badan Luna dengan selimut tebal yang di pakainya dari tadi. Setelah itu Danis pergi ke kamar mandi untuk mengambil air panas dari kran dan dimasukkan ke dalam baskom untuk mengompres Luna. Tidak lupa handuk kecil yang ada di kamar mandi juga dia tarik sebagai alat kompresnya. “Ah shiit! Panas banget airnya!” umpat Danis yang panik melihat keadaan Luna. De

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD