BRAAK!!
Pintu besar di rumah Danis terbuka dengan sedikit di paksakan. Para pengawal memberikan pada Danis yang sedang menggendong tubuh Luna yang lemas untuk segera masuk ke dalam.
Beberapa pelayan dan dokter keluarga sudah menunggu kedatangan kedua orang itu saat ini. Danis tidak peduli lagi dengan kehadiran mereka di sana. Baginya segera membawa Luna ke kamar adalah yang terpenting.
“Lisa, bawa 2 pelayan untuk membantu mengganti baju Luna.”
“Baik, Tuan.”
Danis segera membawa tubuh Luna naik ke lantai dua. Lisa dan dua pelayan yang di tunjuknya segera mengikuti langkah Danis. Lisa berjalan lebih cepat dari Danis untuk membantu membuka pintu kamar Luna.
Danis meletakkan tubuh Luna di atas sofa panjang di kamar itu. Dia tidak ingin tempat tidur Luna nanti tidak akan nyaman saat Luna
