Cermin

1012 Words

Arunika belum pernah melihat kekuatan seperti itu. Sebah bola cahaya muncul di telapak tangan manusia. Selama ini dia hanya melawan Wewe dan kanibal. Melawan sesama manusia belum terjadi. Dan sialnya dia harus berhadapan dengan keluarga Candra, di mana Lukman, lelaki yang dikenal terkuat berasal.  "Panji, apaan tuh?" gumam Arunika. Ada rasa cemas yang terasa dari suaranya. "Aru, Ardian, dalam hitungan satu kita lompat ke dalam bingkai," bisik Panji. "Eh, kenapa? Kita bisa lawan mereka," bantah Ardian. "Tidak, aku bahkan bisa merasakan auranya yang kuat. Kita belum mampu, dan dia pasti kepala keluarga Candra yang asli," kata Panji. Bola yang muncul di tangannya itu besarnya seperti bola bowling. Hanya saja melayang di udara dan bersinar seperti bulan. Bola itu muncul tidak hanya satu,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD