Waduk itu sangat besar. Karena merupakan waduk satu-satunya di Kota Sabin. Waduk itu berada di wilayah Oriza Sativa. Yang mana, Arunika yakin ketika dia berhasil melewati waduk itu, maka berita itu pasti di telinga Aditya dengan cepat.
Arunika mengerjapkan mata. Saat ini dia harus fokus. Bayangan aliran air itu meninggi, gelombang air seperti ombak tsunami. Bedanya dia bisa mengontrolnya. Arunika menarik napas, dan mengangkat tangannya seperti konduktor dalam orkestra.
Ardian dan Bayu berada di kanan kiri Arunika. Mereka akan bersiap bila Arunika gagal.
Tetapi Arunika tidak gagal. Perlahan kapal itu terangkat oleh gelombang air. Gelombang itu sangat besar dan tinggi. Melewati bendungan dengan lancar. Kemudian kapal meluncur cepat kembali ke aliran sungai.
KIandra, Naraya dan Panji me
