Candy bukan orang yang penakut. Dia cukup banyak melihat hal-hal ganjil di dunia ini. Namun hari ini tubuhnya terasa membeku. Bulu kuduknya berdiri, bukan itu saja, hatinya terasa sangat sakit. Tidak sadar Candy melenguh tidak sadarkan diri. Suhu tubuhnya meningkat. Dia nyaris kejang. Sampai Bayu dan Pakubumi menoleh ke arahnya. "Anak itu tidak kuat dengan aura orang itu," kata Pakubumi. "Seharusnya kau masukkan dia ke kamar yang berbeda," keluh Pakubumi. "Tidak ada waktu. Kau urus dia," kata Bayu. "Aku akan menemuinya di luar." Bayu bangkit dari duduknya dan keluar kamar. Pakubumi mendekati Candy. Meniupkan sebuah mantra, dan perlahan suhu tubuh Candy berangsur normal. Dia juga tidak mengigau lagi. Bayu menutup pintu dengan pelan. Orang itu berdiri tenang, tanpa ekspresi, tanpa