Aku terbangun pada pagi hari dengan kepala yang masih terasa agak berat. Aku memijit kepalaku. Aku semalam ke club malam untuk meluapkan rasa kecewa karena patah hati ditolak oleh seseorang yang aku sukai, bahkan sebelum menyatakan cinta padanya. Seingatku, semalam ada Tira yang datang menjemputku di club tersebut. Aku terlalu banyak minum dan membiarkan sekretarisku itu mengendarai mobilku. Dia tahu unit apartemenku dan memiliki akses ke sana juga karena aku sering memintanya datang untuk urusan pekerjaan atau menyelesaikan urusan pribadi, seperti saat dijodohkan oleh mama dengan beberapa orang perempuan. Sekretarisku yang bernama Tira itu akan menyelesaikan segala untukku. Dan tentu saja aku membayarnya. Sama-sama menguntungkan menurutku, dia dapat bayaran bisa digunakan untuk biaya ku