part 59

1007 Words

"Bagaimana?," Tanya Rayan yang masih setia menunggu Dinda dari luar, "Keadaanya semakin memburuk, sepertinya…. "Sepertinya apa?, Apa yang terjadi?." Tanya Bram dengan paniknya dan langsung membuka pintu kamarnya berlari menuju ranjang yang ditiduri tubuh tak berdaya Dinda. "Sayang, bangunlah, jangan membuatku takut." Ucap Bram dengan suara tertahan menahan sesak di hatinya. Bram benar-benar tidak rela jika ketakutan nya benar-benar akan terjadi. "damn, akan ku bunuh kau. Ini semua karena ide gila mu itu." Ucap Bram dengan penuh amarahnya, bahkan seluruh urat Bram menonjol menandakan jika dirinya benar-benar marah. Bram terus mengumpat i Rayan. Sampai saat ini, Bram masih menyalahkan Rayan atas kejadian yang menimpa Dinda, menurut Bram, rencana Rayan bukan malah menyelamatkan nya, tapi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD