156 - Kabar baik.

2231 Words

Pagi ini Inez terbangun dengan rasa pusing begitu hebat di kepalanya. Inez membuka matanya yang terasa sekali sangat sakit, dan tanpa sadar meringis sambil memijat keningnya. "Pasti kepalanya pusing, kan?" Pertanyaan tersebut mengejutkan Inez. Inez menoleh ke belakang, tak bisa menutupi keterkejutannya begitu melihat kedua orang tuanya yang saat ini duduk tepat di pinggir tempat tidurnya. "Ayah, Bunda," gumam Inez dengan suara serak. Seharian kemarin Inez banyak menangis, jadi suara Inez berubah menjadi serak. "Hai, Sayang." Aulia menunduk, mengecup kening Inez. Aulia bisa merasakan suhu tubuh Inez yang lebih tinggi dari biasanya, itu artinya saat ini Inez demam. "Kapan Ayah sama Bunda sampai?" Inez sontak menatap jam yang terpasang di dinding kamar, dan ternyata sekarang sudah pu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD