Aulia meletakkan ponselnya di meja. "Bunda, siapa yang telepon?" Narendra yang baru saja kembali dari dapur sempat mendengar Aulia berbincang, dan melihat ketika Aulia meletakkan ponselnya di meja, jadi Narendra ingin tahu, siapa orang yang baru saja berbincang dengan sang istri. "Keysa, Ayah." "Keysa?" "Iya, Keysa. Saat ini, Keysa dan yang lainnya sedang dalam perjalanan menuju ke sini." "Itu artinya mereka sudah tahu tentang Arsa." "Iya, mereka sudah tahu tentang Arsa." Narendra mengangguk, lalu menatap Inez yang saat menangis sesegukan dalam pelukan Aulia. "Sayang, sekarang kamu harus bersiap-siap, sahabat-sahabat kamu sedang dalam perjalanan menuju ke sini. Keysa bilang, karena kamu sudah sadar, maka kalian bisa langsung terbang ke Surabaya." Inez melepaskan pelukannya d

