Tim investigasi khusus akhirnya dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama akan bertugas untuk mencari tahu perihal tiga gadis yang hilang. Kelompok kedua bertugas untuk menyelidiki kasus bunuh diri di Universitas F, sementara kelompok terakhir bertugas untuk menyelidiki kasus penemuan mayat di kaki bukit.
Letnan Chen tidak bisa berada hanya di satu tim saja. Sebagai kapten, dia harus memfokuskan seluruh fokusnya pada ketiga kelompok itu.
Kelompok pertama di pimpin langsung oleh Jing Yi. Polisi muda itu telah mendapatkan promosi atas jasanya dalam menangkap penjahat Song Manchu beberapa waktu yang lalu. Kelompok Jing Yi adalah kelompok yang bertugas untuk
menyelidiki kasus hilangnya tiga orang wanita secara misterius.
Jing Yi memulai pergerakannya dengan mencari tahu latar belakang ketiga korban yang menghilang itu. Yang pertama adalah Da Yu. Informasi mengenai Da Yu telah didapatkan bahkan sebelum tim investigasi khusus ini resmi dibagi menjadi tiga regu.
Tetapi ada hal yang ganjal yang dia dapatkan perihal hubungan Da Yu dengan Hu Jixin. Jika Hu Jixin mengatakan bahwa Da Yu adalah pacarnya, maka dua teman asrama Da Yu tidak mengatakan hal yang demikian. Mereka memang belum pernah melihat atau bertemu Hu Jixin secara langsung, tetapi melihat bagaimana Da Yu pernah memperlakukan Hu Jixin, mereka rasa Da Yu tidak memiliki hubungan seperti itu dengan Hu Jixin.
Selain itu, diketahui bahwa Da Yu semasa kuliahnya hanya dekat dengan satu orang laki-laki. Dia adalah salah satu senior Da Yu di pascasarjana. Selain itu, tidak ada laki-laki lain yang selalu disebutkan oleh Da Yu pada teman-teman sekamarnya.
Jing Yi berfikir, "Kenapa Hu Jixin berbohong dan mengatakan bahwa dia adalah pacar Da Yu? Ada yang aneh dalam hal ini."
Sementara dua orang lainnya yang menghilang adalah karyawan swasta dan seorang gadis pantai asuhan yatim piatu.
Perihal gadis yatim piatu yang menghilang bernama ZhenZhen itu, tidak ada latar belakang lain yang bisa digali oleh Jing Yi. Jing Yi telah pergi ke sekolah tempat ZhenZhen menimba ilmu, dan dikatakan bahwa gadis itu adalah gadis yang baik dan memiliki suara yang indah. Dia juga tidak pernah terlibat konflik dengan siapapun. ZhenZhen selalu pulang ke panti asuhan tepat waktu, terkecuali dia terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler. Selebihnya dia hanya akan berada di panti asuhan dan merawat anak-anak yatim piatu di sana.
Selain itu, ZhenZhen juga biasa tampil di gereja untuk menyanyikan lagu-lagu ibadah. Jadi hanya ada satu orang tersisa yang belum di selidiki secara menyeluruh. Itu adalah nona Zhao.
Letnan Chen dan dua juni-o-rnya, sebelumnya telah pergi ke rumah sewa tempat nona Zhao tinggal. Tetapi mereka tidak banyak mengamati hal-hal lain dan hanya mendapatkan parfum beraroma Rosemary. Jadi Jing Yi ingin kembali ke rumah sewa itu dan melihat-lihat apakah masih ada sesuatu yang bisa digunakan sebagai petunjuk.
Jing Yi kini berstatus sebagai seorang senior. Ya, senior bagi dua orang polisi yang masih sangat muda yang kini menjadi bawahannya dalam kelompoknya.
Dalam tim investigasi khusus yang tengah dalam penyelidikan kasus besar ini, letnan Chen tidak semata-mata hanya merekrut polisi senior yang telah memiliki pengalaman. Dia juga mengambil beberapa polisi muda yang kompeten untuk langsung terjun ke lapangan agar mereka mendapatkan pengalaman.
Jing Yi, sang senior tampan dan sedikit angkuh, berkata, "Kita harus menyelidiki kasus ini secara menyeluruh tidak peduli berapa kali itu. Karena setiap penjahat akan meninggalkan bukti sekalipun itu kecil. Maka kita tidak bisa mengabaikannya, sekecil apapun itu maka itu bisa menjadi peluang besar bagi kita untuk menangkap penjahat."
Dua polisi juni-o-r yang berada di bawah asuhan Jing Yi mengangguk seperti tengah menumbuk bawang putih. Jing Yi melanjutkan ucapannya, "Kita akan pergi ke rumah sewa tempat nona Zhao pernah tinggal."
Ketiga polisi muda itu akhirnya pergi ke rumah sewa yang terletak di sebuah kompleks perumahan yang terletak tidak di jauh dari kantor tempat nona Zhao tinggal.
Situasi di kompleks perumahan itu memang sangat sepi ketika siang hari, tidak banyak orang yang berkeliaran. Hal itu pasti karena kebanyakan orang yang tinggal di kompleks itu adalah pegawai negeri sipil yang harus pergi bekerja di siang hari. Bahkan tidak ada anak-anak yang bermain di sekitar, hanya ada beberapa lansia yang bisa dihitung menggunakan jari, tengah berolahraga di depan kompleks.
"Di tempat seperti inilah penjahat sering beraksi. Tidak ada banyak orang di siang hari. Walaupun tingkat keamanan setiap rumah sudah ditingkatkan dan bisa dikatakan modern, tetapi penjahat memiliki otak yang lebih modern. Kita harus berhati-hati." Jing Yi tidak berhenti berbicara, memberikan arahan ini dari itu pada dua polisi muda yang terlihat sangat mengaguminya.
Mulanya di Jing Yi sedikit kecewa dengan pembagian tim. Dia sedikit iri pada Si Zhui yang mendapatkan satu juni-o-r perempuan.
Ya, polisi wanita muda yang baru saja masuk dan bergabung ke tim itu adalah gadis yang cukup imut, dan Jing Yi menyesali dirinya karena dia tidak bisa mendapatkan rekan seperti gadis itu. Terlebih lagi dia malah mendapatkan dua orang pemuda yang terlihat enerjik dan sangat mengganggu.
Lamunan Jing Yi terkait ketidakadilan yang dia dapatkan itu tiba-tiba berakhir saat dia melihat seorang pria melompati pagar rumah tempat nona Zhao pernah tinggal. Mata Jing Yi yang sedikit sipit tiba-tiba melebar. Dia langsung keluar dari mobil dan memberikan aba-aba pada dua juni-o-rnya.
"Tangkap!"
"Berhenti!! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau memanjat pagar rumah orang lain?!" Jing Yi masih sempat berteriak, membuat sang penjahat kaget.
Pria yang baru saja melompati pagar itu langsung lari begitu cepat. Tetapi Jing Yi adalah seorang polisi yang terbiasa melakukan latihan. Setidaknya jarak tiga hingga lima kilometer tidak akan menjadi masalah untuknya. Jadi Jing Yi seharusnya bisa mengejar penjahat itu
Jing Yi bisa saja menggunakan keterampilannya dalam menembak, tetapi dia tidak bisa mengeluarkan pistol semata-mata hanya karena hal sepele. Bisa saja pria yang baru saja melompati pagar itu tidak melakukan apa-apa dan hanya ketakutan ketika dia melihat polisi. Oleh karena itu, Jing Yi lebih memilih mengejarnya sampai laki-laki itu akhirnya tertangkap.
"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau keluar dari rumah nona Zhao? Dan..melompati..pagar..hu.."Jing Yi masih berusaha bernafas dengan normal ketika dia bertanya hal ini pada pria itu.
Pria itu tampak ketakutan dan berkata, "Aku, aku, aku, tidak melakukan apa-apa. Aku hanya.."
Belum sempat pria itu membela dirinya, tetapi tatapan Jing Yi sudah mengarah pada ransel yang ada di punggung pria itu. Jing Yi segera memberikan isyarat pada dua polisi muda untuk menggeledah ransel pria itu.
Ransel akhirnya digeledah, dan begitu mereka melihat isi dari ransel berwarna hitam itu, Jing Yi dan kedua polisi muda tidak bisa tidak terkejut. Itu adalah pakaian dalam wanita! Ada begitu banyak! Tidak hanya itu saja, ada beberapa baju kaos dan juga lipstik! Apa pencuri ini adalah pencuri m-e-s-u-m?
"Kau, kau, mencuri semua ini dari rumah nona Zhao? Apa maksudmu!" Tanya Jing Yi.
Pencuri itu telah tertangkap basah. Dia tidak bisa lagi mengelak dan hanya bisa diam, membuat dua orang polisi muda itu langsung mengeluarkan borgolnya dan membawa pria itu ke kantor polisi.
Jing Yi langsung melaporkan hal ini pada letnan Chen, dan letnan Chen memberikan arahan pada Jing Yi untuk memeriksa latar belakang pencuri pakaian dalam itu.
*_
Sementara itu, tim lain yang di pimpin oleh Si Zhui tengah menyelidiki kasus penemuan mayat di kaki gunung, yang bisa saja masuk ke dalam kasus besar penculikan berantai ini. Mayat itu memakai gaun pengantin, tetapi ketika Si Zhui bertanya ke dinas pencatatan sipil yang berada dalam radius tidak jauh dari lokasi penemuan mayat, tidak ada satu pun petugas yang mengatakan bahwa seseorang telah mendaftarkan pernikahannya!
Tentu saja ini adalah hal yang aneh untuk seorang wanita meninggal di kaki bukit dengan menggunakan gaun pengantin. Selain itu, sidik jarinya juga telah dirusak, dari fakta ini saja, petugas kepolisian sudah bisa menyimpulkan bahwa kasus ditemukannya mayat wanita di kaki gunung itu adalah kasus pembunuhan. Fakta yang bisa menjadi penghubung kasus penemuan mayat wanita di kaki gunung ini dengan kasus bunuh diri, dan kasus hilangnya tiga wanita secara misterius, adalah aroma rosemary. Ya, kelima korban memiliki kesamaan yaitu menyukai aroma rosemary.
Selain itu, fokus Si Zhui juga tertuju pada Hu Jixin.
Dari hasil autopsi, bisa diketahui bahwa gadis yang ditemukan di kaki bukit itu meregang nyawanya sehari sebelum mayatnya ditemukan. Tepatnya pada tanggal dua puluh tujuh, maka Si Zhui pergi untuk melacak keberadaan Hu Jixin di tanggal itu, memastikan apakah pria yang termasuk kedalam saksi penting ini berada di tempat kerjanya.
Sebelumnya memang telah ada petugas yang mengawasi Hu Jixin selama dua puluh empat jam, dan petugas itu mengatakan bahwa tidak ada gerak-gerik aneh dari Hu Jixin. Jika ini benar dan pelakunya memang bukan Hu Jixin, lalu siapa?
Pikiran lain mengganggu Si Zhui ketika Jing Yi memberikannya informasi bahwa Hu Jixin telah berbohong. Ya, dia bukanlah pacar dari Da Yu.
Hal inilah yang membuat Si Zhui risau, untuk apa pemuda itu berbohong? Oleh karena itu Si Zhui memutuskan untuk menemui Hu Jixin.
"Saudara Hu, tempo hari kau berkata pada kami bahwa kau adalah pacar nona Da Yu. Tetapi kami mendapatkan fakta dari teman-teman Universitas nona Da Yu, bahwa dia sama sekali tidak memiliki pacar. Kenapa kau berbohong?" Kata Si Zhui dengan nada bicara cukup tenang, mirip seperti seseorang yang tengah membacakan dongeng pada anak kecil.
"Aku tidak berbohong. Mereka, mereka bukanlah teman baik dari Da Yu. Mereka sama sekali tidak mengenal Da Yu. Untuk apa aku berbohong? Aku akan menunjukan bukti pada kalian." Kata Hu Jixin sembari membuka galeri ponselnya.
Si Zhui mengambil ponsel yang diberikan oleh Hu Jixin padanya, dan dia melihat foto Hu Jixin dan Da Yu. Di foto itu mereka tampak sangat serasi, tersenyum seperti pasangan yang sangat bahagia dan harmonis
Tetapi itu tidak berlangsung lama sebelum akhirnya Hu Jixin menarik kembali ponselnya sembari berkata, "Aku sudah memperlihatkan buktinya padamu. Da Yu bukanlah orang yang akrab pada setiap temannya yang ada di universitas. Hanya temannya yang bernama Chu Hua yang sudah dia anggap sebagai saudaranya, selain itu aku tidak mengetahui hal lain."
Si Zhui mengangguk dan berkata, "Baiklah, aku mengerti. Terimakasih atas waktumu hari ini. Kami berharap kau masih bisa bekerjasama dengan kami, jika kamu membutuhkan keteranganmu di masa mendatang." Si Zhui berdiri dari tempat dia duduk.
Hu Jixin, "Dengan senang hati, aku pasti akan membantu Da Yu adalah bagian dari kenanganku, jadi tidak mungkin aku berdiam diri sementara dia hilang tanpa diketahui kemana keberadaannya."
*_
Dua tim investigasi yang dibentuk akhirnya berkumpul di kantor polisi Shanghai. Jing Yi sebagai kepala tim satu mengatakan bahwa orang yang mencuri pakaian dalam nona Zhao telah berada di kantor polisi dan masih menunggu jadwal interogasi.
Sementara itu hal menarik diungkapkan oleh Si Zhui ketika dia berkata, "Hu Jixin, dia berbohong. Kami mendapatkan fakta dari teman-teman Da Yu bahwa Da Yu tidak berpacaran dengannya dan ketika aku meminta waktu Hu Jixin untuk bertemu, aku bisa mengkonfirmasi bahwa perkataan teman-teman Da Yu memang benar."
Hu Jixin memang memperlihatkan bukti yang menunjukkan bahwa dia dan Da Yu terlihat seperti tengah menjalin hubungan, tetapi ada yang ganjal pada bukti itu. Bahkan melalui bukti itu pula, Si Zhui mendapati bahwa Hu Jixin memang benar-benar berbohong dan dia benar-benar bukan pacar dari Da Yu!
Si Zhui berkata, "Dia memperlihatkan ku sebuah foto di ponselnya. Itu adalah foto yang diambil melalui kamera ponsel. Dia begitu terburu-buru ketika dia akan mengambil kembali ponselnya, tetapi aku masih sempat membaca tanggal dan waktu ketika foto itu diambil. Foto itu diambil sebulan yang lalu!"
Tidak ada yang lebih mengagetkan petugas polisi yang sedang rapat itu selain ucapan dari Si Zhui yang baru saja keluar dari mulutnya itu. bagaimana mungkin orang yang telah dinyatakan hilang semenjak tiga bulan lalu dan bisa dipastikan bahwa dia adalah korban penculikan yang mungkin saja telah mati di suatu tempat, mengambil foto dengan salah satu orang yang menjadi kandidat tersangka? Dan foto itu diambil sebulan yang lalu! Lalu apakah Da Yu tidak melulu hilang, melainkan pergi bersama dengan Hu Jixin?!