"Details foto yang ada di ponsel bisa saja di edit terlebih lagi…"
Si Zhui menyela Jing Yi dan berkata, "Apakah details seperti 'di ambil menggunakan kamera iPhone tipe X, di tempat X, pada jam X' adalah sesuatu yang bisa dimodifikasi?"
"Untuk itu…"Jing Yi terlihat ragu-ragu sebelum akhirnya berkata, "Kau benar Si Zhui. Untuk apa dia terburu-buru mengambil ponselnya darimu jika dia memang ingin memperlihatkan details foto itu secara sengaja? Bukankah itu hanya menambah pekerjaan saja?"
Rapat dadakan tim investigasi pada malam itu dihentikan setelah letnan Chen melihat para anggotanya terlihat begitu kelelahan. Apalagi beberapa anggota baru yang masih belum terbiasa untuk begadang dan menyelesaikan masalah hingga larut tengah malam. Jadi letnan Chen memerintahkan kepada beberapa polisi modern yang tergabung dalam tim investigasi itu untuk pulang dan beristirahat, sementara dia bersama dua juni-o-r andalannya, Jing Yi dan Si Zhui, akan menginterogasi pencuri yang tertangkap basah oleh Jing Yi tadi siang.
Yang masuk ke ruang interogasi adalah letnan Chen dan Si Zhui, sementara Jing Yi berada di ruangan pemantau untuk memantau jalannya interrogasi.
Sudah ada tersangka pencuri 'pakaian dalam' di dalam ruang interogasi bersama dua orang petugas yang menjaganya.
Melihat letnan Chen memasuki ruangan interogasi, pencuri itu dengan segera berkata, "Aku benar-benar tidak melakukan apa-apa. Aku..."
Jika saja orang yang menemani letnan Chen masuk ke dalam ruang interogasi itu adalah Jing Yi, maka pemuda itu pasti sudah akan mendengus dan berkata, "Kami bahkan belum menanyaimu, untuk apa kamu memberikan pernyataan?!"
Tapi orang yang menemani letnan Chen kali ini adalah Si Zhui, pemuda baik hati yang memiliki akhlak mulia. Jadi ketika dia mendengar ucapan dari pencuri itu, dia segera berkata dengan sopan, "Sebaiknya saudara Li duduk dulu. Interogasi ini masih belum dimulai."
Proses interogasi akhirnya di mulai.
Letnan Chen, "Salah satu petugas kami yang menangkap basah anda, sekarang dia sedang mengawasi anda. Jadi.."
"Hah? Dimana? Dimana pemuda galak itu?" Tanya pencuri itu.
Letnan Chen, "…."
Jing Yi yang berada di ruang pemantau, "…."
Si Zhui, "Dia ada balik dinding itu." Si Zhui menunjuk dinding dengan kaca besar berwarna hitam yang tidak bisa memunculkan refleksi orang yang berada dibaliknya.
"Ah." Kata pencuri itu.
"Pertanyaan pertama, kenapa anda keluar dari rumah nona Zhao?" Tanya letnan Chen dengan wajah tanpa ekspresi.
Pencuri itu, "Itu…, Aku…"
"Saudara Li, aku sudah memeriksa latar belakangmu. Kau hanya perlu mengakui kejahatan yang telah kau lakukan dan itu pasti akan mempengaruhi keringanan hukumanmu." Kata Si Zhui dengan ekspresi tenang.
Pria bermarga Li itu tertunduk lesu. Dia enggan untuk menceritakan kejahatan yang telah dia lakukan, tetapi dia telah kedapatan mencuri di siang bolong. Tertangkap basah oleh seorang petugas polisi! Jadi bagaimana mungkin dia bisa mengelak lagi? Terlebih lagi barang bukti itu sudah berada di kepolisian!
Letnan Chen memang bukan tipe orang yang bisa sabar dalam menghadapi penjahat, jadi dia hanya bisa berkata, "Hukuman pertama karena kau tidak mau mengakui kejahatanmu, sementara kau telah tertangkap basah adalah hukuman penjara selama lima tahun. Jika pertanyaan kedua masih tidak kau jawab, maka lima tahun waktumu akan dikali dua. Apakah ini tidak cukup untuk membuatmu membuka mulut?"
"Baiklah, baiklah, aku akan mengakuinya! Aku mencuri semua.., semua pakaian dalam ini dari rumah nona Zhao. Aku, aku menyukai nona Zhao. Aku sudah mengejarnya berulang kali, tetapi dia masih menolakku. Tetapi dia tidak pernah sekalipun menjauhi ataupun menghinaku, jadi bagaimana mungkin aku bisa meninggalkannya ataupun membencinya? Aku hanya bisa mengaguminya, tetapi aku tidak bisa memilikinya."
Li Huixin berkata, "Aku memang seorang psikopat karena telah melakukan hal ini. Tapi.."Li Huixin melanjutkan ucapannya, "Aku rasa hukuman itu tidak terlalu pantas. Maksudku, jika aku harus mendekam selama itu di penjara karena aku mencuri beberapa pakaian dalam milik wanita yang aku cintai."
Si Zhui tiba-tiba batu kering. Dia tidak tahu mengapa penjahat ini bisa mengatakan segala sesuatu yang memalukan ini tanpa jeda sekalipun. Bahkan tidak ada rasa malu sedikitpun di wajahnya.
"Kau bukan psikopat. Istilah itu kurang tepat untukmu. Penguntit mungkin lebih cocok." Kata letnan Chen.
Li Huixin, "...."
"Apakah kau yakin kau tidak terlibat dalam kasus hilangnya nona Zhao? Karena kau menyukai nona Zhao dan mengidolakannnya, aku rasa kau mengetahui bahwa nona Zhao telah menghilang." Kata letnan Chen, masih tidak merubah ekspresi kaku di wajahnya.
"Aku memang tidak melihatnya beberapa minggu belakangan ini. Aku merasa dia kembali ke kampung halamannya, tetapi tidak..tidak.."Li Huixin menggelengkan kepalanya dan berkata, "..dia adalah penduduk asli Shanghai. Tapi mengapa.."
"Saudara Li, kau kedapatan mencuri di siang bolong. Dan kau tertangkap basah oleh petugas kepolisian, kau juga telah mengaku bahwa kau adalah seorang penguntit nona Zhao yang selalu mengikuti nona Zhao. Dan luna Zhao dinyatakan hilang beberapa minggu yang lalu, kau bisa saja menjadi tersangka dalam kasus ini!" Letnan Chen melanjutkan ucapannya, "Maka kami tidak bisa melepaskanmu, terlebih lagi kau masih harus berurusan dengan petugas kepolisian setelah apa yang yang kau lakukan tadi. Kami akan berusaha menyelidiki lebih lanjut, jadi mohon kerjasamanya."
"Tidak, tidak, pak dengarkan aku. Aku memang menyukai nona Zhao, dan aku bahkan sangat menyukainya dan tergila-gila padanya. Tetapi mana mungkin aku terlibat dalam kasus hilangnya dia? Lagi pula jika aku memang orang yang menghilangkan dia, untuk apa aku pergi ke rumahnya dan mencuri barang-barang pribadinya. Bukankah itu sedikit tidak masuk akal?" Kata Li Huixin membela dirinya.
Alibi dari pencuri ini memang tidak salah. Apa yang dikatakannya benar adanya, tetapi hal itu masih perlu konfirmasi. Oleh karena itu, setelah proses interogasi, letnan Chen menyuruh Si Zhui dan Jing Yi untuk pergi ke tempat tinggal Li Huixin untuk menyelidiki lebih lanjut latar belakang pencuri alias penguntit itu.
*_
Pagi hari di keesokan harinya, letnan Chen sudah berpakaian rapi. Dia akan pergi bersama dengan dua juni-o-rnya untuk menyelidiki tempat tinggal penguntit bernama Li Xuixin.
Dan benar-benar kebetulan yang menyenangkan bahwa dokter Gu juga tidak bekerja hari ini. Tidak ada jadwal resmi yang dia miliki, jadi dia bisa pergi ke tempat kerjanya kapanpun dia mau. Benar sekali, hari ini dokter Gu sangat longgar!
Waktunya yang hampir dihabiskan bersama dengan kucing barunya yang bernama 'buah kering' itu, membuat dokter Gu bosan setengah mati. Jadi dia memutuskan untuk ikut bersama dengan letnan Chen.
(Nama kucing dokter Gu adalah Jiangguo yang artinya Dry Fruit)
Walaupun awalnya letnan Chen tidak ingin dokter Gu terlibat lebih jauh, alasan sebenarnya adalah orang lain tidak diizinkan untuk pergi bersama dengan petugas polisi yang sedang dalam tugas, tetapi karena paksaan dan omongan licik dari dokter Gu, dia akhirnya diizinkan untuk pergi bersama dengan letnan Chen. Dokter Gu akan keluar dan meninggalkan kucing kesayangannya yang tengah tertidur karena kekenyangan.
Dua juni-o-r letnan Chen tidak memiliki mobil, lebih tepatnya belum membeli mobil. Jadi keduanya menunggu di beberapa titik.
Orang pertama yang dijemput adalah Si Zhui, dia tampak sangat rapi dan bahkan tidak membuat sang penjemput menunggu. Dia terlihat sedang bermain ponsel dan duduk di sebuah pemberhentian bus, tampak sangat tenang dan damai.
Dokter Gu yang duduk di kursi penumpang bagian depan langsung membuka jendela mobil dan berkata dengan ekspresi ceria di wajahnya, "Masuklah."
Si Zhui adalah pemuda yang baik. Dia tersenyum ketika melihat dokter Gu, tampak sangat bahagia seolah-olah matahari pagi telah menyinari harinya yang mendung. Si Zhui masuk ke dalam mobil dan menyapa dokter Gu dan letnan Chen, "Selamat pagi dokter, selamat pagi letnan.'
Dokter Gu secara sumbrono membuka dashboard mobil letnan Chen dan mengambil kacamata hitam yang ada di dalamnya. Dia berkata, "Pagi juga, bagaimana dengan bocah yang satunya? Kemana dia?"
Yang dibicarakan oleh dokter Gu ini tentu saja adalah Jing Yi, pemuda dengan etika yang sedikit kurang. Mendengar dokter Gu menyebutkan rekannya, Si Zhui menjawab dengan ekspresi sopan, "Dia tinggal tidak jauh dari sini. Hanya beberapa kilometer saja."
Mobil letnan Chen akhirnya berjalan untuk menjemput manusia kedua, tetapi ketika mobil itu berhenti di titik penjemputan, tidak ada seorangpun disana. Sudah bisa dipastikan bahwa bocah nakal itu terlambat.
Si Zhui yang sudah tidak aneh dengan hal ini bergegas mengambil ponselnya dan berniat menekan nomor telpon Jing Yi. Tetapi sebelum hal itu terjadi, seseorang pemuda sudah berlari ke arah mobil mereka dan mengetuk kacang mobil ketika dia sampai di depan mobil.
Kaca mobil terbuka, "Maafkan aku, aku terlambat."
Jing Yi segera memasuki mobil letnan Chen. Dan begitu kagetnya ekspresinya ketika seseorang secara tiba-tiba dari kursi bagian depan berkata, " Kau benar-benar yah?! Seharusnya kau yang menunggu di sini bukan kami yang menunggumu!"
Melihat anggota asing yang sebelumnya tidak pernah pergi bersama dengan mereka ketika mereka sedang menjalankan tugas, membuat Jing Yi tampak sedikit syok. Jing Yi tampak sedikit tidak percaya, dia menepuk pipinya beberapa kali untuk memastikan bahwa apa yang dia lihat itu benar.
Jing Yi kemudian bertanya, "Kenapa dokter ada di sini?"
Dokter Gu masih memakai kacamata hitamnya, tampak stylish dan juga keren ketika dia berkata, "Tentu saja aku ikut bersama kalian. Kalian membutuhkan seorang ahli untuk mengamati kondisi yang ada di rumah seorang terduga psikopat!"
Jing Yi, "...."
Tak butuh waktu lama untuk keempat orang itu sampai di rumah Li Huixin. Mereka segera turun dari mobil untuk kemudian diam berdiri seperti empat tiang listrik yang bodoh.
"Apa dia menipu kita? Mana ada rumah no.13 disini? Semua yang ada disini adalah bangunan." kata Jing Yi sembari melihat sekelilingnya.
Letnan Chen berjalan seraya mengamati sekitar. Ekspresinya akan selalu sama, entah itu saat dia menemukan hal besar atau hal mengejutkan lainnya. Ekspresi di wajahnya sangat datar ketika dia berkata, "Itu nomor bangunan. Dia tinggal disini."
Jing Yi, "Studio foto?"