Bab 32

1183 Words

Mia mengerjapkan mata ketika suara digicam terdengar. Dia segera menatap ke depan, melihat Mike yang tersenyum canggung dengan kamera yang perlahan dia turunkan. “Aku lupa belum mengaturnya,” ucapnya, lalu memutar bagian layar digicam ke arah Mia. “Walaupun kamu belum siap, kamu tetep cantik.” “Cantik apanya?” Mia kembali menunduk, memakan roti panggang miliknya dengan berusaha menahan sudut bibirnya agar tidak tertarik. “Cantik semuanya,” sahut Mike tanpa ragu, membuat Mia tersedak karena tidak mengunyah makanannya dengan benar. Dan hal itu menimbulkan tawa pelan dari Mike. Memalukan! Padahal Mia yang sejak awal memasang tembok tinggi, namun kini tembok itu perlahan menipis hampir roboh. “Setelah ini mau ke mana?” tanya Mia setelah meminum jusnya untuk meredakan rasa sakit di ten

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD