Mia kini berada di perusahaan Mike atas permintaan pria itu. Duduk diam di sofa yang ada di sana tanpa ada obrolan yang mengisi. Beberapa jam yang lalu, tepatnya saat pagi masih gelap ketika Mia kembali ke rumah Mike, mereka sempat berpapasan di tangga dengan Mike yang hendak turun dan Mia hendak naik. Mia awalnya ingin menyapa, namun tatapan dingin Mike membuat Mia menelan kembali niatnnya. Bahkan saat mereka sarapan bersama dan berada di dalam mobil yang dikendarai sopir, keduanya belum saling berbicara. Mia berusaha acuh walaupun ada perasaan tak nyaman yang bercokol di hatinya. “Buatkan saya kopi.” Mia segera mengangkat kepala, mendengar Mike yang berbicara entah pada siapa, dia berada di ruangan yang sama dengan Mike, duduk di sofa ruangan itu dengan ponsel yang menghiburnya. Mia

