Bab 46

1406 Words

“Ma, kita pulang!” ajak Willy tegas ketika Ema memaksa turun dari kursi roda, hanya ingin menyapa tanah basah yang dihiasi bunga dan mengubur Alex di dalamnya. “Ayah kamu, Willy,” ucapnya meraung, berusaha meraih tanah basah tersebut yang membuat tubuhnya tersungkur dari kursi roda. Willy mendesah kasar melihat usaha keras Ema untuk suami bajing.annya. “Dia sudah mati, Ma! Sampai kapan Mama mau di sini dan nangisin gundukan tanah. Dia nggak akan bangun! Kita pulang, kondisi Mama belum pulih. Aku akan cari pelakunya dan pastiin dia dapat hukuman setimpal!” Willy mengangkat Ema dengan paksa, mendudukkannya kembali ke kursi roda, lalu menyerahkan kursi roda itu pada perawat yang menjaga Ema. Dengan tatapan matanya, Willy memerintah para pekerja yang turut mengawal mereka pergi, menyisakan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD