Keputusan Nadine

1082 Words

Ditta masih belum mau melepaskan pandangannya pada Nadine yang sebentar lagi akan berangkat ke Malaysia. Kedua sahabat itu masih belum rela untuk berpisah. Nadine tersenyum gemas melihat Ditta yang masih bergelayut manja dan tidak mau melepaskan pelukannya. “Udah dong, Ta! toh, nanti kita masih bisa komunikasi, kok.” “Iya sih, tapi kan tetep aja,” rengek Ditta sambil memeluk Nadine lebih erat lagi. Tatapan Ditta beralih pada Mama Nadine beserta suami dan anaknya yang juga mengantarkan kepergian Nadine ke bandara. “Itu adik-adik kamu masih kecil udah kelihatan judesnya,” bisik Ditta. Nadine hanya tersenyum. “Tapi si Eja mana, ya?” Ditta mengarahkan pandangannya ke segala penjuru. Nadine pun juga mengedarkan matanya mencari keberadaan Eja yang tak juga kunjung tiba. “Hmm, apa dia ngga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD