Andre sedang berjalan sendiri menuju apartemennya ketika tiba-tiba seorang perempuan memanggilnya. Dia mengernyit. Gadis itu terlihat bersusah payah mengejarnya hingga nafasnya ngos-ngosan begitu berhasil mencapai tempat Andre berdiri.
“Andre kan? Pasti lupa.”
Andre berusaha mengingat-ingat. Ia memang seperti mengenal gadis ini. Tapi lupa dengan jelas siapa namanya dan kenal dimana.
“Aku Emily. Teman Maura.”
“Oh iya. Maaf ingatanku kurang baik. Apa kabar?”
“Fine. Ada waktu enggak? Ngobrol bentar yuk. Mumpung ketemu.”
Andre mengecek arlojinya kemudian mengangguk setuju. Mereka kemudian mencari kafe terdekat.
“Ngapain tadi lari-lari? Lagi ngurus sesuatu di sini?”
“Iya. Sebelum balik Indonesia.”
“Sudah selesai?”
“Apanya? Urusanku atau kuliah?”
“Kuliah.”
“Sudah dari beberapa bulan
