Pria Tanpa Rasa Takut 🔥

1610 Words

Langkah kaki Abimana menggema di lorong sempit gudang tua yang dipenuhi debu dan aroma karat. Dinding beton yang dingin memantulkan bayangan tubuhnya yang tegap, berjalan tenang seolah tak terganggu oleh kenyataan bahwa istrinya disembunyikan di tempat ini oleh seseorang yang pernah ia ampuni. Surya sudah mengidentifikasi tempat itu, dimana posisi orang gila yang menyekap istrinya. Abimana meletakkan ponselnya, menarik napas dalam lalu mulai melangkah dengan emosi yang tertahan rapi. Saat pintu besar di ujung lorong terbuka, lampu gantung menyala redup. Di tengah ruangan, Tiara duduk di kursi besi dengan tangan terikat. Wajahnya pucat, matanya menatap penuh amarah dan ketakutan. Tiada menahan suaranya, matanya melotot melihat sosok Abimana. "Sial." "Bos mafia, akhirnya datang juga,"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD