Akhirnya setelah Kalinda mengomel panjang lebar karena suaminya yang enggan bangun. Dengan beralasan ingin bermanja dwngan sang istri. Pria itu tampil rapi dengan kemeja biru laut yang digulung sedikit di lengannya, jas navy yang membingkai tubuh kekar, dan senyum yang mengembang saat matanya menangkap sosok istrinya. Begitu sampai di meja, Bram tanpa ragu menunduk dan mencium pipi Kalinda. “Masak apa, Dek?” tanyanya sambil menaruh jas di sandaran kursi. Sorot matanya berbinarnya, seolah sarapan pagi biasa pun jadi spesial hanya karena dimasak oleh sang istri. Kalinda tersenyum, menyajikan nasi ke piring suaminya. “Sayur asem sama lauk sederhana. Tahu tempe goreng, tumis buncis. Kamu suka, kan?” Bram mengangguk puas, langsung menyuapkan sesuap setelah siap untuk di santap. “Enak banget.

