48

1090 Words

Tepat pukul empat sore, deru mobil hitam milik Bramasta memasuki area parkir bank. Seperti biasa, ia tak pernah absen menjemput istrinya. Dari balik kemudi, pria berusia 32 tahun itu tersenyum lebar, wajah tampannya yang selalu tampak berwibawa kini dihiasi rona penuh kerinduan. Mantan duda yang dulu sempat hidup dalam kehampaan dan kesakitan, kini seolah menemukan kembali hidupnya lewat sosok gadis sederhana bernama Kalinda. Ralat Kalinda yang sudah menjadi wanita miliknya. Kalinda baru saja melangkah keluar dari lobi, masih mengenakan blouse kerja dengan rambut yang sedikit tergerai karena seharian sibuk. Senyumnya merekah begitu melihat suaminya sudah menunggunya. Langkah kakinya ringan menghampiri Bram yang segera keluar dari mobil. “Mas…” sapanya pelan. Bram menunduk, mengecup ken

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD