. . . . Lantunan lagu jazz klasik yang berasal dari dalam kamar terdengar begitu syahdu hingga memberikan ketenangan tersendiri untuk Shanin. Sesekali melamun berpikir, gadis bersurai hitam kecoklatan itu tengah serius memasangkan puzzle The Starry Night yang entah sudah berapa kali dia susun lalu acak kembali. Shanin mencari keping demi keping potongan puzzle yang membuatnya larut dalam kesibukan sembari bersenandung mengikuti irama lagu The Look of Love yang sedang ia putar. Pintu kamarnya diketuk, membuat tangan lentiknya berhenti di udara. "Siapa?" tanya Shanin, tiba-tiba merasa was-was membayangkan bagaimana jika itu adalah ayahnya. Saat ini bukan waktu yang tepat bagi Jonathan untuk berkunjung, kan? Tidak. Tidak pernah ada waktu yang tepat untuk keduanya bertemu dengan senggang.