30

996 Words

"Anggie ada apa? Ceritakan padaku. Anggaplah aku kakakmu, tapi makanlah demi kesehatan anakmu." ucap Aisyah dengan penuh kelembutan dan rasa kasih sayang. Anggie hanya menatap Aisyah dengan nanar dan kembali menangis tanpa suara. Hanya air matanya saja yang terus turun tanpa mau berhenti. Memegang tangan Aisyah dengan erat. "Aaaiissyyahhh ... Maafkan aku .... " ucap Anggie dengan suara yang sangat pelan. Suaranya serak dan terlihat sulit. Aisyah pun mengerti dan paham dengan keadaan Anggie pun mengganggukkan kepalanya dengan pelan. Lalu membisikkan sesuatu di telinga Anggie. "Kita hamba Allah hanya bisa berpasrah dan bersabar. Sebelum kamu meminta maaf aku sudah memaafkan kamu Anggie." ucap Aisyah pelan, kedua matanya pun berkaca-kaca melihat keadaan Anggie yang begitu mengenaskan deng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD