**Kekacauan Hana** Gressa duduk di sofa, kedua tangannya memegang kepala. Pandangannya menatap ke arah kamar tidurnya yang kini berubah menjadi lautan warna-warni. "Aduh, Hana!" serunya, suaranya terdengar lelah. Dari dalam kamar, suara canda tawa Hana menggema, seolah-olah mengolok-olok kekacauan yang baru saja dibuatnya. "Ma, lihat ini!" teriak Hana dari dalam kamar, suaranya penuh semangat. "Aku jadi pelukis!" Gressa menggelengkan kepala, berusaha mengabaikan suara ceria cucunya. "Pelukis atau perusak? Semua bajuku sudah dicoret-coret!" Steven, suami Gressa, memasuki ruang tamu dengan senyum lebar. "Sayang, kamu tahu anak kecil memang suka menggambar di tempat yang tidak semestinya. Ingat waktu Grace masih kecil?" "Ya, tapi Grace tidak pernah mencoret-coret baju seperti ini!" Gre