Ekstra Part 24

1007 Words

"Steven..." Gressa menangis, suaranya serak. "Kamu jangan pergi. Aku tidak bisa tanpa kamu." Steven menghela napas, mencoba merasakan setiap detik yang tersisa. "Gressa, ini sudah saatnya. Aku sudah berjuang, tapi tubuhku...," dia terhenti, merasakan sakit yang menusuk di dadanya. "Tapi aku ingin kamu tahu, aku akan selalu mencintaimu." Shena, putri mereka yang berusia dua puluh lima tahun, berdiri di sudut ruangan, air matanya mengalir deras. "Ayah, tolong jangan bilang begitu. Kita bisa mencari dokter lain. Kita bisa berusaha lebih keras," suaranya bergetar, mencerminkan harapan yang mulai pudar. "Shena, tidak ada yang bisa dilakukan lagi," Steven berkata lembut. "Kadang, kita harus menerima kenyataan, meskipun itu menyakitkan." Dia berusaha tersenyum, meski senyumnya terlihat paksaan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD