Dari jauh Kiano sudah melihat kehadiran Gressa dan lelaki paruh baya yang ia tahu itu adalah ayah dari Gressa. Dengan cepat ia berjalan menghampiri Gressa dan berdiri di depannya sekarang dengan senyuman manisnya. “Kau akhirnya datang ke sini Gressa?” tanya Kiano. Gressa mengangguk. “Iya, aku akhirnya datang ke sini. Karena sudah penasaran sekali dengan makanan di restoran mu. Aku sudah ajak Steven untuk ke sini, tapi dia sedang sibuk.” Cemberut Gressa. Kiano mendengar apa yang dikatakan oleh Gressa tertawa kecil. Ia tahu kalau Steven itu memang manusia yang paling sibuk sekali. Dia selalu sibuk dengan pekerjaan yang ada di perusahaan, dan tidak pernah bisa meninggalkan perusahaannya. “Ya, dia memang sibuk. Ayo! sini. Duduk di meja yang kosong di sana, aku akan memasak makanan unt