Mendengar pernyataan Nathan, bukannya membuat Meyra bahagia melainkan membuatnya tertawa karena marah. Ya, gadis itu tertawa dengan ekspresi mengejek tepat di hadapan Nathan. "Pengakuan macam apa ini, Nath?" Dengusnya tak anggun. "Menurutmu setelah mendengar ucapanmu aku akan mengucapkan terimakasih, bersuka cita lantas memelukmu karena bahagia?" Tanyanya sarkastik. "Aku memang pernah tergila-gila padamu, Nath. Tapi aku bukan gadis bodoh yang mudah saja terlena dengan omong kosong buaya!" Meyra kembali menyentak tangannya dari pegangan Nathan dan hendak berlalu pergi. Namun Nathan kembali menariknya mendekat. "Aku tidak berbohong apalagi membual, Meyra." Ucap pria itu dingin. Meyra mengangkat sudut mulutnya dan memandang pria itu tajam. "Kalau kau memang tidak menginginkan pertunangan

