Sepanjang perjalanan pulang dari rumah orang tua Elang, Diana dan Elang tidak ada yang berniat membuka pembicaraan. Ada berbagai angan yang terbentuk di kepala masing-masing akan kelangsungan rumah tangga mereka nantinya. Diana, wanita itu masih begitu terpukul mendapati kenyataan jika Elang telah memiliki anak dari wanita lain yang tak lain adalah kakak perempuannya sendiri. Berkali-kali Diana mencoba menepis bayangan penderitaan Jenita seorang diri kala membesarkan El. Batinnya turut remuk redam, terlebih karena dirinya turut andil membuat sang kakak menderita. Seandainya dulu ia lebih peka akan hubungan Elang dan Jenita. Seandainya ia tak terjatuh oleh pesona Elang, yang mendekatinya tak kenal lelah. Seandainya saja saat itu Jenita jujur akan kedekatannya dengan Elang. Dan banyak an