"Kita mau ke mana, Bang?" tanya Jenita penasaran. Bagaimana tidak, pagi-pagi sekali Tian sudah menyambangi unitnya, lalu memintanya membawa semua barang-barang miliknya dan mengajaknya pergi setelah mengisi perut terlebih dahulu. Tanpa menjelaskan ke mana mereka akan pergi, Tian begitu tenang mengendarai mobil. Sementara Jenita hanya mampu menerka-nerka, ke mana lelaki itu akan membawanya. Tian tersenyum simpul, "nanti juga kamu akan tahu." Meski sebal dengan jawaban Tian yang tidak mau memberitahunya ke mana mereka akan pergi, Jenita hanya bisa mendengus. Ia tidak mungkin mampu memaksa lelaki yang kini bersenandung lirih mengikuti lirik Before Yo Go—Lewis Capaldi. Sehingga dari pada berkutat pada pemikiran ke mana mereka akan pergi, sambil turut bernyanyi, Jenita memilih menikmati pem