Eve diam membeku, pendengarannya tiba-tiba saja berdegung, tetapi tidak lama karena Felica yang tiba-tiba saja memeluknya dari belakang. "Eve." Eve tersentak saat pelukan manja itu dihadiahi dengan elusan tangan halus milik Felica. "Akhirnya kau sadar," ujar Felica dengan wajah berbinar-binar. Eve tersenyum kaku lalu membalas pelukan Felica sama hangatnya, Felica sudah seperti adiknya sendiri. Iaseringbersama Felica setelah dirinya terbangun beberapa tahun lalu. "Terimakasih telah menyelamatkan manusia manekin itu," lanjut Felica sambil melepaskan pelukannya. "Tentu saja aku akan menyelamatkannya," jawab Eve sambil mengelus puncak kepala Felica. "Aku tahu kau sebenarnya sudah terbangun sedari tadi, bukan?" kata Eve sambil mencolek hidung Felica . "Hahaha, ya. Aku sudah bangun saat k