"Tuan Arkin." Arkin memutar tubuhnya, dia menatap tidak percaya siapa orang yang memanggil namanya. Dengan kedua sudut bibir terpaksa di tariknya, dia mencoba tersenyum. "Tuan Asuman, mari masuk." Arkin mempersilakan kepala Staf ke jaksaan masuk ke dalam ruang kantornya. Ada apa kejaksaan datang mengunjungi kantornya? Apa ada sesuatu yang terjadi? Sudah sejak lama Arkin tidak berhubungan dengan pria ini. Terakhir bertemu saat Arkin meminta Pria itu bergabung untuk menjatuhkan Raja Vikram dengan di gantikan olehnya. Sayangnya Asuman menolaknya mentah-mentah untuk bergabung bersama. Asuman menatap ruangan Arkin, tersenyum kecil. Mereka duduk berhadapan dengan masuknya sekertaris Arkin membawa minuman. "Apa ada sesuatu Tuan?" Asuman menatap Arkin yang terlihat gelisah walaupun mencoba m