Menjelang magrib Yaksa siap-siap untuk ke gunung dari arah selatan rumahnya. Tadi saat dia tidur siang, dia terus dihantui oleh bisikan-bisikan misterius. Sebenarnya Yaksa tidak ingin mengikuti perintah bisikan itu. Namun sebagian dirinya mengatakan kalau ia harus ke sana. "Mas, kamu mau ke mana?" tanya Ayu yang melihat penampilan suaminya memakai hoddie dan sepatu. "Ada undangan dari temen, kamu di sini dulu gak papa kan?" "Aku takut kalau ada kuyang yang datang lagi, mas." rengek Ayu. "Aku panggilkan ibuku aja ya, buat temenin kamu." "Emang sepenting apa sih acara undangan temen kamu, mas?" sungut Ayu kesal. "Penting bangte, tapi gak lebih penting dari istriku." jawab Yaksa mencubit hidung istrinya. "Yaudah gih telfon ibu kamu. Aku gak berani kalau sendirian di sini," ucap Ayu.