"Saya tak butuh apa pun dari Anda, Tuan Morgan. Saya akan menjalani hidup saya sendiri, jauh dari apa pun yang berhubungan dengan Anda." Suaranya tegas, meski terasa getir di tenggorokannya. Setelah mengucapkan itu, gejolak perasaan di dalam diri Elaine terus berputar, seakan menekan napasnya menjadi sesak. ‘Kenapa ini harus terjadi? Kenapa impianku itu terasa semakin jauh?’ pikirnya, penuh dengan rasa kecewa. Sebelumnya dia begitu bersemangat datang ke sini, karena inilah jalan untuk meraih impiannya. Impian menjadi dokter spesialis bedah ortopedi adalah cita-citanya sejak kecil, saat melihat mendiang ibunya mengalami patah tulang bahu akibat kekerasan yang dilakukan ayahnya. Namun kini, semuanya tampak sia-sia. ‘Jika ini jalannya, aku tak akan menempuhnya dengan bantuan orang sepert