Bab 31 Virendra Malik

1083 Words

Aku sedikit terperangah, sepertinya aku sekilas aku pernah melihat wajahnya. Otakku ku paksa berpikir cepat, menemukan dimana aku pernah bertemu dengannya. Untungnya otakku bisa diajak kerja sama. Pria di depanku adalah orang yang menangkapku tadi saat aku hampir terpeleset. "Duduklah!" perintahnya. Aku mengangguk dan segera duduk. Memang benar dia masih muda dan tampan. Aku merasa tak enak hati karena tadi hanya mengucapkan terima kasih lalu pergi begitu saja. Sepertinya aku tidak akan diterima disini, karena sikapku siang tadi. "Fa-li-sha." Pimpinan itu menyebut namaku sambil memegang CV milikku dan membacanya. "I-ya, Pak," jawabku cepat. "Apa kamu mengingatku?" tanyanya seraya menaruh CV yang ia sempat baca. "Ingat, Pak. Bapak menyelematkan saya siang tadi. Saya mengucapkan terima

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD