Bab 42 Falisha Cake & Chocolate

1608 Words

"Untuk apa mendengar ceritaku?" Virendra mengerling padaku. "Karena semua ceritamu bagiku penting." "Bahkan cerita bahwa aku lupa menaruh jarum untuk jilbabku?" Aku memegang jarum dan memakaikannya lagi pada jilbabku. "Apa saja, cerita apa saja! Aku dengan senang hati mendengarnya." Aku berdecak malas. "Untuk apa menceritakan hal-hal sepele seperti itu padamu?" "Cerita ulang pun tidak apa-apa. Aku tidak akan bosan mendengarnya." "Kamu memang perayu yang hebat, Virendra Malik!" *** Satu minggu di Malang. Virendra tak jadi pulang lebih awal ke Bandung. Berkat pertemuanku kemarin dengan Bunga, ternyata ada yang melajukan tindak korupsi. Pelakunya adalah Pak Nata, orang yang begitu Virendra percayai. Pak Nata melakukan hal itu karena terdesak ekonomi, istrinya memiliki hutang dimana-m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD