Aku mendapat sebuah pesan aneh hari ini. Dahiku mengernyit heran membaca isi pesan misterius ini. Kenapa saat aku dan Virendra sudah menikah? Kenapa tidak sejak dulu saja?
"Suamimu tidak sebaik yang kamu kira."
Apa maksudnya si pengirim pesan ini? Aku segera melakukan panggilan telepon pada nomor tak dikenal itu, namun nomornya tidak aktif dan sudah tidak bisa dihubungi.
"Kak Falisha," panggil Ahmad, salah satu karyawanku.
"Iya, Ahmad. Ada apa?" Aku segera bangkit dan mengikuti Ahmad ke toko.
"Kamu Falisha?!" Seorang ibu-ibu terlihat begitu marah melihat padaku.
"Saya Falisha. Ada apa, Bu?" tanyaku baik-baik.
"Cantik-cantik kok perebut suami orang!" ketus seorang ibu di depanku, yang tentunya membuat semua orang terkejut.
"Jaga ucapan anda, Bu! Kak Falisha tidak seperti itu!" bela
